Kesultanan Yogyakarta
Dulu, terdapat Kesultanan Mataram Islam yang merupakan salah satu kerajaan terbesar yang ada di Pulau Jawa. Akibat intervensi Kumpeni Belanda, terdapat perselisihan lokal yang mengakibatkan terjadinya Perjanjian Giyanti yang ditandatangani pada 13 Februari 1755.
Hasil perjanjian tersebut membuat Kesultanan Mataram Islam dibagi menjadi dua, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan Surakarta. Pada Oktober 1755, Sultan Hamengku Buwono I memulai pembangunan Keraton Yogyakarta yang merupakan pusat pemerintahan kerajaan tersebut.
Setelah proklamasi Republik Indonesia, Sri Sultan Hamengku Buwono IX mengeluarkan amanat pada 5 September 1945 yang menyatakan wilayahnya yang bersifat kerajaan adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
adjar.id - Pada zaman dahulu ada banyak kerajaan yang berdiri di Indonesia.
Kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha dan Islam pernah berdiri di berbagai wilayah di Indonesia.
Bahkan kerajaan-kerajaan ini ada beberapa yang menjalin hubungan dengan kerajaan di luar negeri pada masa itu, Adjarian.
O iya, kerajaan-kerajaan ini sudah berdiri sejak sebelum masa penjajahan.
Menariknya, ada beberapa kerajaan yang masih berdiri sampai saat ini.
Walaupun tidak berdaulat seperti zaman dahulu, kerajaan ini masih ada secara fisik dan memiliki raja.
"Indonesia memiliki banyak kerajaan di zaman dahulu dan ada beberapa yang masih berdiri sampai saat ini."
Kesultanan Kanoman
Sebenarnya, Kesultanan Kanoman merupakan pecahan dari Kesultanan Cirebon. Kesultanan ini berdiri pada tahun 1678. Selain Kesultanan Kanoman, ada juga Kesultanan Kasepuhan yang juga bagian dari Kesultanan Cirebon.
Kesultanan Kanoman memiliki keraton yang sangat luas, kira-kira hampir lima kali lapangan sepak bola. Beberapa budaya dari kesultanan ini masih dilestarikan oleh masyarakat setempat seperti Grebeg Syawal dan berziarah ke makam Sunan Gunung Jati di Desa Astana.
Kerajaan di Indonesia yang Masih Berdiri
Berikut ini beberapa kerajaan di Indonesia yang masih berdiri sampai sekarang, yaitu:
1. Kesultanan Yogyakarta
Dahulu, terdapat Kesultanan atau Kerajaan Mataram Islam yang merupakan salah satu kerajaan Islam terbesar di Pulau Jawa.
Adanya intervensi dari Belanda membuat terjadinya perselisihan di dalam kerajaan yang memecah kerajaan dengan adanya Perjanjian Giyanti di tahun 1755.
Baca Juga: 5 Kerajaan Islam Tertua di Indonesia, Salah Satunya Samudera Pasai
Kesultanan Mataram Islam kemudian terpecah menjadi dua, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Surakarta.
Pada tahun 1755, Raja Kesultanan Yogyakarta, yaitu Sultan Hamengkubowono I mulai membangun Keraton Yogyakarta.
Keraton Yogyakarta inilah yang menjadi pusat pemerintahan dari Kesultanan Yogyakarta.
O iya, pada 5 September 1945, Sultan Hamengkubuwono IX menyatakan bahwa wilayah Yogyakarta bersifat kerajaan yang menjadi bagian dari negara Indonesia.
2. Kesultanan Surakarta
Perjanjian Giyanti membuat terbentuknya Kesultanan Surakarta di tahun 1755.
Kesultanan Surakarta memiliki kerajaan yang ada di Kota Solo yang kemudian dikenal sebagai Keraton Surakarta.
Nah, di Keraton Surakarta ini terdapat satu bangunan yang bertingkat yang disebut sebagai Menara Sangga Buana.
Dahulu, menara tersebut menjadi tempat bertemunya Sang Raja dengan Ratu Laut Selatan.
Menara Sangga Buana didirikan oleh Sri Susuhan Pakubuwono III di tahun 1782 dengan tujuan untuk memata-matai pasukan Belanda.
Saat ini, Kesultanan Surakarta masih ada dengan adanya kultur budaya berupa Sekaten dan Malam Suro.
Baca Juga: 5 Peninggalan Kesultanan Cirebon, Salah Satunya Keraton Kasepuhan
3. Kesultanan Kanoman
Kesultanan Kanoman adalah kesultanan hasil pecahan dari Kesultanan Cirebon di tahun 1678.
Kesultanan Kanoman ini mempunyai keraton yang luasnya hampir lima kali luas lapangan sepak bola, lo.
Beberapa budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat dari Kesultanan Kanoman, di antaranya Grebeg Syawal dan ziarah ke makan Sunan Gunung Jati.
4. Kesultanan Ternate
Kesultanan Ternate termasuk salah satu kerajaan tertua yang ada di Indonesia.
Kesultanan ini dalam sejarahnya merupakan gabungan dari empat kampung yang setiap kampungnya dipimpin oleh ketua marga atau Momole.
Adanya rasa kesusahan dari masyarakat karena para perompak laut membuat Momole menggabungkan empat kampung menjadi Kesultanan Ternate.
Kerajaan ini bernama kesultanan karena raja yang memimpin pada saat itu menganut agama Islam.
Kerajaan ini masih aktif sampai saat ini yang sekarang dipimpin oleh Sultan Mudaffat Syah.
5. Kesultanan Cirebon
Baca Juga: 5 Bentuk Peninggalan Kerajaan Ternate
Kesultanan Cirebon merupakan salah satu kerajaan Islam yang ada di Jawa Barat.
Kesultanan Cirebon berada di pantai utara yang merupakan perbatasan dari Jawa Barat dan Jawa Tengah masih ada sampai saat ini.
Kesultanan Cirebon ini juga menjadi jembatan antara budaya Jawa dengan budaya Sunda.
Pada zaman dahulu, Kerajaan Cirebon mempunyai hubungan diplomasi yang kuat dengan kerajaan Islam, yaitu Kerajaan Demak.
"Kerajaan di Indonesia yang masih berdiri sampai sekarang di antaranya Kesultanan Yogyakarta, Kesultanan Surakarta, Kesultanan Kanoman, Kesultanan Ternate, dan Kesultanan Cirebon."
Nah, itu tadi beberapa kerajaan di Indonesia yang masih berdiri sampai sekarang, Adjarian.
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.
Turunminum.id – Sepak bola, seperti yang kita kenal saat ini, bisa ditelusuri kembali ke pertengahan abad ke-19 ketika versi modern dari permainan ini mulai terbentuk.
Pada tahun 1863, Asosiasi Sepak Bola (FA) didirikan, menjadi badan pengatur sepak bola tertua di dunia.
Meskipun banyak klub dari era tersebut tidak lagi ada atau beralih ke sheffield wednesday, beberapa tetap bertahan dan terus berkembang.
Berikut ini, kami mengulas 10 klub sepak bola tertua di dunia yang masih aktif hingga saat ini.
Kesunanan Surakarta
Sama halnya dengan Kesultanan Yogyakarta, Kesunanan Surakarta merupakan hasil Perjanjian Giyanti yang ditandatangani pada 13 Februari 1755. Kesunanan ini mempunyai sebuah kerajaan terletak di Kota Solo yang biasa dikenal dengan sebutan Keraton Surakarta.
Di bangunan tersebut, terdapat salah satu bangunan bertingkat yang menarik, yaitu Menara Sanggabuwana yang konon menjadi tempat bertemunya Ratu Laut Selatan dengan sang Raja.
Menara ini didirikan oleh Sri Susuhan Pakubuwono III pada tahun 1782 untuk memata-matai pasukan Belanda pada masa zaman penjajahan. Hingga saat ini, Kesunanan Surakarta masih eksis dengan budayanya yang menarik seperti Sekaten dan Malam Suro.
Baca Juga: Mengenal Bregada, Pasukan Prajurit Kraton Yogyakarta
Sheffield Wednesday – 1867
Sheffield Wednesday, salah satu anggota pertama Liga Sepak Bola Inggris, didirikan pada tahun 1867.
Klub ini bergabung dengan liga pada tahun 1892 dan memenangkan Piala FA tiga kali sebelum Perang Dunia II, serta empat gelar Divisi Pertama.
Namun, mereka belum memenangkan kedua kompetisi tersebut sejak saat itu. The Owls juga merupakan anggota pendiri Liga Premier pada tahun 1992 tetapi belum mencapai level teratas sejak tahun 2000.
Didirikan pada tahun 1867, Queen’s Park adalah salah satu klub paling bersejarah di Skotlandia.
The Spiders sangat sukses di abad ke-19, memenangkan sepuluh gelar Piala Skotlandia selama periode 19 tahun.
Meskipun tidak mencapai level teratas sepak bola Skotlandia sejak tahun 1958, mereka tetap bermain di Hampden Park, stadion tim nasional.
Oriente Petrolero Bolivia (Bolivia)
Jangan merasa bingung saat melihat logo klub sepak bola satu ini ya. Banyaknya gambar bintang dalam logo Oriente Petrolero Bolivia menunjukkan prestasi mereka dalam dunia sepak bola. 4 bintang yang berada dalam logo merujuk pada kemenangan yang pernah mereka raih sebanyak empat kali. Sedangkan sebelas bintang yang berada di atas menggambarkan jumlah posisi runner-up yang mereka raih
FC Santa Claus (Finlandia)
Dari nama klubnya aja pasti udah bisa menebak, dong, logonya berbentuk seperti apa? Hehehe. Logo dari klub sepak bola yang berdiri sejak tahun 1993 ini memang menggunakan gambar Santa Claus. Pada logonya, Santa Claus terlihat sedang menulis sambil tersenyum, yang konon katanya menggambarkan bahwa ia sedang bekerja keras. Dan logo FC Santa Claus ini merupakan Logo Unik Dan Lucu Klub Sepakbola Dunia
Klub sepak bola Cobresal berasal dari kota pertambangan di Cile. Makanya, nggak heran kalau logonya bergambar topi para penambang yang diletakkan di atas sebuah bola. Klub yang juga dijuluki sebagai The Miners ini menjadi awal karir dari legenda pemain sepak bola asal Chile, Ivan Zamorano. Dan logo Cobresal ini merupakan Logo Unik Dan Lucu Klub Sepakbola Dunia
Kesultanan Cirebon
Selain Kerajaan Pajajaran, di Jawa Barat terdapat sebuah kerajaan yang bercorak Islam yang dikenal dengan nama Kesultanan Cirebon. Kesultanan yang ada di pantai utara perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah ini masih eksis hingga sekarang. Uniknya, kesultanan ini menjadi jembatan budaya antara budaya Jawa dan budaya Sunda.
Dalam sejarahnya, kesultanan ini dibentuk karena Pangeran Cakra Buana yang seharusnya mendapatkan warisan berupa tahta Kerajaan Pajajaran, ternyata tidak jadi karena dirinya memeluk Islam. Ahi waris kerajaan diberikan kepada adik tirinya, yaitu Prabu Surawisesa. Pada zaman tersebut, masyarakat Kerajaan Pajajaran menganut agama Sunda Wiwitan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Pangeran Walangsungsang atau Cakra Buana akhirnya mendirikan suatu pemerintahan di daerah Kebon Pesisir yang saat ini masih berlangsung dan dikenal dengan Kesultanan Cirebon. Dalam politik luar negeri, kesultanan ini mempunyai hubungan diplomasi yang kuat dengan Kesultanan Demak.
Kesultanan Ternate
Kesultanan Ternate merupakan salah satu kerajaan tertua yang ada di Indonesia. Dalam sejarahnya, kesultanan ini merupakan gabungan dari empat kampung, yang mana setiap kampung dipimpin oleh Momole atau ketua marga.
Hal ini dikarenakan oleh keresahan masyarakat setempat akibat ulah perompak laut sehingga para Momole memutuskan untuk menggabungkan keempat kampung itu menjadi satu pemerintahan yang diberinama Kesultanan Ternate.
Kerajaan ini diberi nama Kesultanan karena pada akhirnya raja dan pimpinan di sana menganut agama Islam. Pada saat itu, Islam menyebar ke daerah tersebut melalui jalur perdagangan. Kerajaan ini masih eksis hingga sekarang dan saat ini dipimpin oleh seorang sultan yang bernama Sultan Mudaffar Sjah.
Kesultanan Deli merupakan sebuah kerajaan bercorak Islam yang terletak di Sumatra Utara. Berdirinya kesultanan ini tidak lepas dari peranan Kesultanan Aceh Darussalam, khususnya pada kepemimpinan Sultan Iskandar Muda.
Dalam sejarahnya, Kesultanan Deli merupakan hadiah dari Sultan Iskandar Muda kepada Tuanku Sri Paduka Gocah Pahlawan atas keberhasilannya menaklukan wilayah yang ada di Sumatra Utara, termasuk Bandar Deli.
Pada tahun 1946, terdapat peristiwa menyedihkan yang mana para bangsawan dibunuh oleh masyarakat Deli karena dianggap bersekutu dengan Belanda. Untungnya, keluarga Kesultanan Deli selamat karena penjagaan dari tentara Sekutu yang ada di Medan. Hingga sekarang, kesultanan ini masih eksis.
Nah, itu dia enam kerajaan di Indonesia yang masih berdiri hingga sekarang. Beberapa di antara kerajaan tersebut mendapatkan hak atau otoritas khusus atas konstribusinya terhadap kesatuan negara Indonesia.
Baca Juga: 14 Menu Makanan dan Minuman Kesukaan Raja Kraton Yogya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Spirit Apparel – Kami akan membahas logo unik dan lucu di sepakbola dunia .setiap logo selalu memiliki arti dan filosofi di baliknya, nggak terkecuali logo dari klub sepak bola. Tapi terkadang ada juga, nih, logo-logo yang bikin kamu jadi bertanya-tanya ke diri kamu sendiri, “Sebetulnya maksud dari logonya apa, sih?” Nah, Loop mau kasih tahu ke kamu logo-logo unik dari beberapa klub sepak bola di dunia.