Belphegor (Kemalasan)
Terdapat dua penggambaran yang berbeda dari iblis ini. Yang pertama belphegor digambarkan sebagai perempuan muda yang sangat cantik di dunia, yang kedua digambarkan sebagai sosok berjenggot yang mempunyai tanduk dan kuku tajam.
Di beberapa tradisi, Belphegor adalah malaikat yang bernama Bola-Peor namun, ketika Lucifer memberontak ia tak mendukungnya sehingga ia dianggap sebagai pembelot. Belphegor ini dikenal akan otaknya yang licik. Ia akan membuat manusia berusaha untuk haus akan kekayaan dengan cara menipu, korupsi dan hal-hal yang berhubungan dengan kekayaan instan lainnya.
Inilah pembahasan tentang tujuh dosa besar dan iblis yang mewakili tujuh dosa tersebut. Semoga dar pembahasan ini bisa menambahkan pengetahuan dan wawasan pembaca agar lebih bisa berhati-hati dalam bertindak. (Z-3)
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Kesyirikan Dosa Besar Yang Paling Berbahaya
Dan diantara dosa besar yang paling berbahaya adalah dosa kesyirikan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dosa menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Oleh karenanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendahulukan. Dalam hadits di atas, dosa kesyirikan diantara dosa-dosa yang membinasakan seorang hamba. Karena di dalam bab perintah, yang didahulukan adalah perintah yang paling besar, perintah yang paling agung, yaitu mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka di dalam bab larangan, yang didahulukan adalah larangan yang paling berbahaya yaitu kesyirikan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّـهِ إِلَـٰهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّـهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ
“Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan yang lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar dan tidak berzina.” (QS. Al-Furqan[25]: 68)
Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mendahulukan dosa kesyirikan. karena itulah yang paling besar. Dalam ayat yang lain Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
لَّا تَجْعَلْ مَعَ اللَّـهِ إِلَـٰهًا آخَرَ فَتَقْعُدَ مَذْمُومًا مَّخْذُولًا ﴿٢٢﴾
“Janganlah engkau mengadakan Tuhan yang lain disamping Allah Subhanahu wa Ta’ala niscaya engkau akan menjadi tercela dan terhina.” (QS. Al-Isra[17]: 22)
Kemudian setelahnya, barulah Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan tentang beberapa macam larangan. Akan tetapi di ayat tersebut Allah Subhanahu wa Ta’ala mendahulukan larangan yang bernama kesyirikan. Karena kesyirikan adalah sebesar-besar perkara yang membinasakan seorang hamba. Kesyirikan adalah dosa yang tidak diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kesyirikan adalah kedzaliman yang paling dzalim. Kesyirikan adalah maksiat yang paling buruk. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
إِنَّ اللَّـهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ
“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak mengampuni dosa kesyirikan dan Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni dosa-dosa yang lain yang levelnya dibawa kesyirikan bagi orang-orang yang Allah kehendaki.” (QS. An-Nisa[4]: 48)
Simak pada menit ke-20:17
Berikut ketujuh iblis yang menguasai ketujuh dosa besar, di antaranya:
Kajian Ilmiah Tentang Memperingatkan Manusia dari 7 Dosa Besar Yang Membinasakan
Kita masih di pelajaran yang ke-17 yaitu pelajaran tentang mewaspadai kesyirikan, memperingatkan manusia dari bahaya kesyirikan serta macam-macam dosa dan maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Berkata penulis Rahimahullahu Ta’ala, “Waspada serta mengingatkan orang lain.” Kita mewaspadai untuk diri kita pribadi dan kita berusaha memperingatkan orang lain dari bahaya dosa kesyirikan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan berbagai macam jenis maksiat. Dan diantara jenis maksiat tersebut adalah 7 perkara yang membinasakan seorang hamba.
Kemudian penulis Rahimahullahu Ta’ala menyebutkan satu per satu dari 7 perkara tersebut. Dan penyebutan 7 hal yang membinasakan tersebut telah datang dalam sebuah hadits didalam Ash-Shahihain Bukhari dan Muslim dari Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam beliau pernah bersabda:
اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ
“Jauhilah oleh kalian 7 hal yang membinasakan.”
Maka para Sahabat bertanya:
يَا رَسُولَ اللَّهِ ، وَمَا هُنَّ ؟
“Ya Rasulullah, apa 7 hal tersebut?”
Maka Nabi yang mulia mengatakan:
لشِّرْكُ بِاللَّهِ ، وَالسِّحْرُ ، وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ، وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَأَكْلُ الرِّبَا ، وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ ، وَقَذْفُ الْمُحْصِنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ
“Dosa kesyirikan kepada Allah, dosa sihir, dosa membunuh seorang jiwa yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala melainkan dengan alasan yang hak, dosa memakan harta riba, dosa memakan harta anak yatim, dosa berpaling dari medan perang dan dosa menuduh seorang wanita Muslimah yang terhormat dengan tujuan yang keji.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kata Syaikh bahwa makna اجْتَنِبُو artinya jauhilah perkara-perkara tersebut. Dan hendaknya Anda berada di sebuah sisi yang sangat jauh dari perkara-perkara tersebut. Sebagaimana perkataan Khalilurrahman Ibrahim ‘Alaihish Shalatu was Salam dalam sebuah do’a yang beliau panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَن نَّعْبُدَ الْأَصْنَامَ
“Ya Allah jauhkanlah diriku beserta anak cucuku dari menyembah berhala.” (QS. Ibrahim[14]: 35)
Kemudian maknanya “jadikan antara diriku dengan menyembah berhala-berhala tersebut jarak yang sangat jauh.” Oleh karenanya kewajiban atas setiap Muslim hendaknya dia menjadikan dirinya jauh dari setiap dosa-dosa besar dan menjadikan dirinya jauh dari segala sebab dan segala jalan yang bisa mengantarkan dirinya untuk jatuh kedalam dosa-dosa besar tersebut. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala tatkala melarang kita dari dosa-dosa besar, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala melarang kita untuk mendekati dosa-dosa tersebut dan Allah perintahkan kita untuk menjauhinya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
إِن تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar diantara dosa-dosa yang dilarang mengerjakannya.” (QS. An-Nisa[4]:31)
Pada ayat yang lain Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَىٰ
“Dan janganlah kamu mendekati zina.” (QS. Al-Isra[17]: 32)
Dan dosa-dosa besar dikatakan sebagai perkara-perkara membinasakan karena memang dosa-dosa tersebut akan membinasakan pelakunya di dunia dan akhirat. Adapun di dunia, maka dengan adanya hukuman-hukuman yang sangat berat yang akan diterima oleh pelaku dosa besar tersebut. Adapun di akhirat, maka dengan adanya hukum-hukuman dan siksa yang sangat keras yang Allah sediakan bagi mereka di hari kiamat nanti.
Status Program Kajian Tentang Pelajaran Penting untuk Umat
Status program Kajian Tentang Bagaimana Menjadi Pembuka Pintu Kebaikan: AKTIF. Mari simak program kajian ilmiah ini di Radio Rodja 756AM dan Rodja TV setiap ahad & senin pukul 17.00 - 18.00 WIB.
Beelzebub (Kerakusan)
Beelzebub adalah iblis yang mewakili dosa kerakusan. Ia dikenal sebagai “Lord of Flies” karena mempunyai kemampuan untuk terbang. Ia bertugas untuk membuat manusia menjadi rakus, tamak, banyak makan dan pilih-pilih terhadap makanan.
Xaverius Aryan Gondokusumo, Fransiskus (2013) Perancangan Buku Ilustrasi 7 Iblis Dosa Besar. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.
Full text not available from this repository.
Agama Katolik merupakan salah satu agama monotheisme yang diakui dunia. Agama Katolik mempunyai keragaman cerita menarik untuk mendukung ajarannya. Salah satunya adalah ajaran perihal Dosa dan Iblis. Dosa adalah segala perbuatan jahat yang melanggar perintah agama, dan Iblis adalah sesosok tenaga spiritual yang mendorong manusia untuk jatuh ke dalam dosa, iblis diceritakan pula tinggal di dalam neraka, bertugas sebagai algojo penjagal jiwa manusia yang masuk ke dalam neraka sekaligus sebagai musuh abadi dari Tahta Langit. Dalam perkembangan selanjutnya, 7 nama iblis dihubungkan dengan 7 Dosa Besar yang mewakili sifat dasar manusia. Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan tersebut, tercetuslah sebuah gagasan untuk membuat media yang menginformasikan perihal 7 Iblis Dosa Besar. Untuk lebih mempermudah pembaca dalam memahami sosok Iblis Dosa Besar, maka buku yang dirancang akan dipenuhi oleh ilustrasi.
Dosa Besar Yang Membinasakan
Kemudian perkataan penulis Rahimahullahu Ta’ala, “7 perkara yang membinasakan.” Di sini terdapat perhatian dalam perkara-perkara yang akan disebutkan tersebut. Karena tatkala beliau menyebutkan dosa-dosa besar yang membinasakan di awal hadits bahwasannya dosa-dosa tersebut berjumlah 7.
Jadi seandainya Anda telah mendengar ada 7 perkara yang membinasakan, namun setelah Anda hitung ternyata hanya ada enam perkara, tidak 7 sebagaimana disebutkan di awal, maka pasti Anda akan berkata dalam diri Anda bahwa masih ada satu hal yang belum disebutkan. Dan kalau seandainya tidak disebutkan di awal hadits bahwasannya dosa-dosa tersebut ada 7, maka mungkin akan terlewat faidah dari kita sebagian dari perkara-perkara yang membinasakan tersebut karena kita tidak memperhatikan.
Oleh karenanya inilah diantara faidah disebutkan bilangan di awal hadits tersebut. Tatkala Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan bahwa ada 7 perkara yang membinasakan. Tujuannya agar kita benar-benar memperhatikan poin-poin yang akan disebutkan setelah penyebutan angka secara global tersebut. Bahkan didalam banyak hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Karena perkara tersebut akan membantu seseorang untuk bisa memahami hakikat ilmu dan bisa menghafalkan poin-poin yang disebutkan setelah penyebutan angka tersebut.
Kemudian tatkala Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan ada 7 perkara yang merasakan, maka bilangan 7 tersebut bukan untuk pembatasan atau bahwasanya dosa besar hanya sebatas 7 perkara. Karena datang dalam hadits-hadits yang lain bahwasanya ada amalan-amalan yang termasuk dalam kategori dosa besar yang tidak disebutkan dalam 7 perkara di atas. Contohnya adalah hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tatkala beliau bersabda:
أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ثَلَاثًا قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ
“Perhatikanlah, maukah aku tunjukkan kepada kalian dosa-dosa besar yang paling besar?” Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakannya tiga kali. Kemudian para Shahabat mengatakan: “Tentu wahai Rasulullah.” Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Syirik kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua dan dosa persaksian palsu“” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan kita perhatikan bahwasannya dosa durhaka kepada kedua orang tua dan dosa persaksian palsu itu tidak disebutkan dalam 7 perkara di atas. Namun keduanya termasuk kedalam dosa besar dengan nash hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Oleh karenanya bahwasanya dosa-dosa besar itu jumlahnya lebih dari 7. Bahkan sebagaimana dalam atsar Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma, beliau pernah mengatakan bahwasanya dosa-dosa besar itu dekat ke angka 70 (artinya sangat banyak). Bahkan kata Syaikh, perkataan Ibnu Abbas bahwasanya dosa besar itu dekat ke angka 70 ini pun bukan batasan bahwasanya dosa besar hanya sebatas 70. Namun kata beliau bahwasanya dosa-dosa besar lebih dari angka yang disebutkan.
Perkara terpenting yang harus kita perhatikan di dalam masalah ini adalah mengetahui tentang kaidah apa yang dimaksud kedalam dosa besar. Dan dosa-dosa apa yang masuk ke dalam kategori dosa besar. Kita harus tahu kaidahnya agar kita bisa membedakan antara dosa besar dengan dosa kecil.
Adapun dosa besar adalah setiap amalan yang diawali dengan laknat atau dengan ancaman, diharamkan dari surga Allah Subhanahu wa Ta’ala atau dengan ancaman untuk masuk ke dalam neraka atau setiap amalan yang diawali dengan murka Allah Subhanahu wa Ta’ala dan hukuman Allah Subhanahu wa Ta’ala atau setiap amalan yang pelakunya dilaknat oleh Allah atau imannya ditiadakan atau setiap amalan yang dikatakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bukan termasuk golongan kami, maka indikator-indikator diatas merupakan alamat bahwasanya amalan-amalan tersebut masuk dalam kategori dosa besar. Ini kaidahnya. Juga ditambah dengan amalan-amalan yang memang datang nash secara langsung dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam atau dalam Al-Qur’anul Karim bahwasanya perkara tersebut masuk kedalam bagian dari dosa besar.
Lucifer (Kesombongan)
Lucifer merupakan bahasa Latin dengan arti Pembawa Cahaya, Lucifer juga menjadi sebuah nama Planet Venus atau Bintang Fajar. Iblis tertinggi di neraka ini merupakan iblis terkuat yang ada. Dahulu Iblis ini merupakan malaikat Agung, Lucifer dengan kesombongan hingga menentang Tuhan membuatnya dibuang ke dalam neraka.
Iblis dengan gambaran ketamakan dari kekayaan dan keserakahan. Mammon akan menjadikan manusia sebagai budak. Manusia-manusia rakus akan uang, suka menipu, sering merugikan orang, pelit, serakahlah yang akan dijadikan budak oleh Mammon di neraka.
Iblis dengan penggambaran monster laut besar dan menyimpan pintu neraka di mulutnya ini merupakan iblis yang Mewakili iri hati. Iblis ini akan menggoda pria merupakan tugasnya agar melakukan penghujatan. Iblis ini bertanggung jawab untuk memberi hukuman kepada manusia yang iri hati dengan cara memakannya.
Actions (login required)
BerkaryaTulis.com, Mitos - 7 iblis yang mewakili tujuh dosa besar Kali ini aku mau bikin per Simbolon dari masing-masing dosa, iblisnya. Iblis ini adalah makhluk yang paling jahat dari atau lem paling jahat ini terjahat yang terjahat pokoknya paling jahat. Nah diantara iblis-iblis ini ada yang paling menonjol tapi bukan bakat aja.
Ahh jayus... mereka adalah 7 Pangeran neraka. mereka adalah otoritas tertinggi di neraka kekuasaannya jauh diatas iblis dan Fallen Angels lainnya. Sebenarnya iblis-iblis ini adalah malaikat yang jatuh bareng Lucifer pas memberontak menentang Tuhan dan menciptakan perang di surga. Jadi mereka tadinya tuh Earth Angeles, cuman setelah jatuh dari surga hilanglah kasih karunia. Masing-masing makhluk pun berubah menjadi iblis keji yang mengerikan.
Mereka jadi rekan dan mereka juga merupakan rival dari tujuh malaikat agung. Setelah perang surga full Angeles yang jadi iblis mutusin bahwa mereka butuh bentuk pemerintahan dan pengen berkuasa. mereka saling bersaing tapi enggak diragukan lagi yang paling berkuasa pada saat itu adalah pemimpin dari para Fallen Angeles Lucifer. dia bikin yang lain tunduk dihadapannya. dia juga pengaruh iblis lainnya pakai bujukan suap dan intimidasi. selama bertahun-tahun neraka diorganisir sama Lucifer. Dia bikin dewan yang disebut 7 pangeran dimana 7 Pangeran terkemuka ini bakalan memerintah atas wilayahnya masing-masing.
Tiap Pangeran bertanggungjawab atas rakyat dan tanah mereka sendiri. seiring Waktu mereka tumbuh kuat dan menguasai seluruh neraka. seperti yang kebanyakan dari kita tahu neraka ini adalah tempat yang mengerikan isinya adalah rasa sakit dan penderitaan forever selama-lamanya. Jiwa yang masuk ke neraka ditakdirkan untuk menderita selamanya tanpa henti. Dalam beberapa variasi Lucifer adalah rajanya, tapi dalam versi lain setan lah penguasa sejati, Lucifer jadi yang kedua wakilnya akhirnya setan memulai pembalasan terhadap Tuhan dengan menggoda manusia untuk berbuat dosa, digoda lah manusia dengan masing-masing dari tujuh Pangeran menjadi representasi fisik dari tujuh dosa mematikan, yaitu kesombongan, murka, keserakahan, kerakusan, iri hati, nafsu dan kemalasan.
Meskipun Gak disebutin secara expressed dalam kitab suci, Tapi banyak sarjana yang coba ngulik ide yang menarik ini selama 600 tahun terakhir. Pitter band spelt mengklasifikasikan ke 7 ini dari tujuh dosa mematikan. fitur beanspot sendiri adalah seorang Uskup Jerman dan seorang sarjana agama yang lahir di Jerman pada tahun 1945 dia dianggap sebagai orang yang cerdas ahli dalam agama dan unsur supranaturalnya. dia menulis sebuah karya berpengaruh berjudul the Confessions of works and which tahun 1589 yang berisi pengakuan dari orang-orang yang diduga sebagai penyihir di kekacauan tentang penyihir ini dia menerbitkan daftar iblis yang dia yakini sebagai Pangeran atau penguasa neraka. Menurut Bens well 7 dosa mematikan itu lebih dari sekadar kejahatan yang mematikan, dia percaya dibalik dari masing-masing dosa ini sebenarnya ada iblis. Jadi siapa aja iblis-iblis itu?
1. Yang pertama so pasti adalah yang paling terkenal yaitu Lucifer, kesombongan adalah salah satu dari tujuh dosa mematikan dari hukum Abraham dan merupakan yang paling keji dari tujuh dosa karena merupakan sumber dari dosa lainnya. Keinginan untuk jadi lebih penting dari pada orang lain, kepengen orang lain gagal dan susah buat ngakuin prestasi dan pekerjaan baik orang lain juga cinta yang berlebihan terhadap diri sendiri. Lucifer terkenal sebagai makhluk yang paling indah dari semua makhluk surgawi dan karena di punya begitu banyak kualitas dia pun jadi sombong. Lucifer ini adalah salah satu malaikat yang jatuh dari surga terkenal sebagai The Fallen Angel kesombongannya tuh Wahid banget diatas rata-rata makanya di sampai halus. Dia percaya bahwa dirinya setara dengan Tuhan maka dari itu dia bisa memerintah surga. tapi pemberontakannya melawan penciptanya gagal. pasukannya dikalahin sama pasukan bala te
adalah julukan nenek moyang bangsa jin yang memiliki nama asli Azazil, ia makhluk pertama yang membangkang perintah Allah untuk bersujud di depan Adam dan tokoh ini dikenal dalam ajaran agama samawi.dan berikut iblis-iblis yang mewakili 7 dosa manusia :
1. Lucifer (Pride/Kebanggan)
Dalam bahasa Latin, kata "Lucifer" yang berarti "Pembawa Cahaya" (dari lux, lucis, "cahaya", dan "ferre", "membawa")adalah sebuah nama untuk "Bintang Fajar" (planet Venus ketika muncul pada dini hari). Lucifer menurut kisah-kisah dulunya adalah malaikat, namun akhirnya diturunkan ke bumi karena menentang Tuhan, yang ketika itu mulai menciptakan Adam. 2. Mammon (Greed/Keserakahan)
Mammon adalah iblis keserakahan, kekayaan dan ketidakadilan. Orang-orang yang menyembah Mammon yang setara dengan orang-orang rakus pada uang. Nah gambar di atas memperlihatkan Mammon sedang menahan uang/harta di pangkuannya (itu artinya pelit) dan menginjak kepala seseorang (itu bisa diartikan menginjak penyembahnya atau bisa pula sedang menginjak orang lain untuk kekayaannya). 3. Asmodeus (Lust/Nafsu seks berlebihan)
Asmodeus adalah setan nafsu dan karena itu bertanggung jawab untuk memutar hasrat seksual orang. Dikatakan bahwa orang yang jatuh ke cara Asmodeus akan dihukum selamanya di neraka tingkat kedua. Dia membawahi tujuh puluh dua pasukan setan di bawah komandonya. Dia adalah salah satu raja neraka di bawah Lucifer. Dia digambarkan muncul dengan tiga kepala, yang pertama adalah seperti banteng, yang kedua seperti laki-laki dengan mahkota, dan yang ketiga seperti domba jantan. Dia memiliki ekor ular, dan dari mulutnya mengeluarkan api. Selain itu, ia duduk di atas sebuah neraka naga dan memegang tombak. 4. Leviathan (Envy/Iri hati)
Leviathan adalah salah satu dari tujuh pangeran dari neraka dan pintu neraka ada di mulutnya (Hellmouth). Leviathan identik dengan rakasa laut besar. Leviathan adalah salah satu setan yang dikatakan untuk menggoda laki-laki dalam melakukan penghujatan. Penghujatan ini bisa diartikan karena alasan dendam yang timbul karena iri atau dengki dengan sesuatu hal. 5. Beelzebub (Gluttony/Rakus makan)
Beelzebub adalah nama dari salah satu dari tujuh raja neraka dan digambarkan sebagai dewa lalat. Dia mengajak seseorang untuk makan banyak, mahal, rakus, dan pilih-pilih makanan. Dosa ini kelihatan kecil, karena hanya masalah makan, tetapi ernyata menjadi dosa yang besar. 6. Satan/Amon (Wrath/Kemarahan)
Dia adalah perwujudan dari antagonisme yang berasal dari agama-agama Abrahamik. Dia memunculkan kemarahan yang akhirnya bersifat detruktif dan menimbulkan dosa. Contoh dari akibat dari dosa ini adalah membunuh (bisa juga membunuh orang lain buat pemujaan). Namun yang paling berat dari dosa ini adalah bunuh diri. 7. Belphegor (Sloth/Kemalasan)
Belphegor digambarkan dalam dua model berbeda: sebagai seorang wanita muda yang cantik ketika di dunia atau sebagai iblis berjenggot mengerikan dengan tanduk dan kuku yang tajam. Dia sering dikatakan juga sebagai iblis kekayaan yang didapat dengan licik. Dia mendorong seseorang untuk mendapatkan kekayaan dengan cara mudah dan jika perlu dengan menipu. Sebagai contoh adalah korupsi. Nah, setelah kaya maka waktunya untuk bermalas-malasan tanpa bekerja. Kemalasan, bagi kita biasanya bisa menjadi sebuah kebiasaan. contoh paling mudah adalah menunda pekerjaan dan terus mencari pekerjaan yang mudah dengan hasil yang besar.
Memperingatkan Manusia dari 7 Dosa Besar Yang Membinasakan adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam dengan pembahasan Kitab الدروس المهمة لعامة الأمة (pelajaran-pelajaran penting untuk segenap umat). Pembahasan ini disampaikan oleh Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr pada 29 Ramadhan 1440 H / 03 Juni 2019 M.
Penerjemah: Ustadz Cecep Nurohman, Lc.
Download kajian sebelumnya: Berhati-Hati Dari Dosa Kesyirikan dan Macam-Macam Maksiat